NASIB bus Transpatriot sejak mengaspal pada 2018 tak menentu, terutama setelah kehabisan modal tahunan dari Pemerintah Kota Bekasi yang nota bene menggunakan dana APBD pada setiap awal Maret atau awal April. Dan itu terjadi setiap tahun, termasuk di tahun 2024 ini.
Padahal, disebut-sebut jika PT Mitra Patriot selaku yang menaungi Transpatriot sudah juga menangani perparkiran di Kota Bekasi, itu artinya usaha pemasukan uang bagi PT Mitra Patriot akan lancar. Nyatanya, tetap saja bus Transpatriot kehabisan ‘bensin’ dan tak sanggup mengaspal kembali terhitung 1 April 2024.
Ya, bus Transpatriot yang selama lima tahun ini melayani masyarakat memang harus berhenti beroperasi. Layanan transportasi ini terpaksa berhenti lantaran PT Mitra Patriot (Perseroda) tidak lagi bisa memenuhi biaya operasionalnya.
Pengumuman resmi disampaikan di akun media sosial resmi Transpatriot. Keputusan ini dikeluhkan para penggunanya.
Padahal, tepat satu bulan yang lalu, masyarakat bergembira Buy The Service (BTS) diresmikan, menambah satu koridor lagi layanan transportasi massal di Kota Bekasi.
Kepala Divisi Transpatriot Bekasi, Sindula Gunawangsa menyampaikan bahwa pihaknya tidak lagi bisa memenuhi biaya operasional. Selama lima tahun beroperasi, operasional Transpatriot memang disubsidi oleh Pemkot Bekasi.
Subsidi tersebut belum diterima PT Mitra Patriot sebagai pengelola terhitung sejak periode 15 Desember hingga akhir Maret kemarin. Pendapatan tiket tiga bulan terakhir tidak bisa membiayai seluruh kebutuhan operasional Transpatriot.
“Jadi memang pemberhentian layanan ini bukan hanya murni kebijakan PTMP saja, karena memang kita terkendala biaya operasional,” katanya sembari mengatakan, pemberhentian ini tidak tahu sampai kapan waktunya. (zas)