Jamaah Bermuhasabah & Musafahah Sebelum Bertolak Menuju Arafah

  • Share

KEMARIN, Kamis (14/6/2024) seluruh rombongan KBIHU Maulana Azhari melakukan muhasabah dan musafahah di lantai PR Hotel Al Kiswah Makkah pukul 06.00-07.30, yaitu sebelum keberangkatan hari ini, Jumat (15/6/2024) atau 8 Dzulhijjah. Sambil saling bermaafan satu sama lainnya.

Muhasabah adalah instrospeksi diri dan salah satu perbuatan yang dianjurkan dalam Islam. Muhasabah perlu dijadikan sebagai kebutuhan dalam diri manusia, karena memberi banyak manfaat dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.

 

 

Sedangkan musafahah adalah berpelukan (mu’anaqah) dan jabat tangan (mushafahah) antar sesama jenis (bukan lawan jenis) tergolong kebiasaan baru bagi masyarakat Mekkah-Madinah yang tidak dikenal semasa pra-Islam.

Seperti dilaporkan wartawan tabloid harapan indah Zulkarnain Alfisyahrin dari Makkah, Ustad Zaidun menyampaikan beberapa hal sebelum dilakukannya musahabah dan musafahah.

“Mari kita berserah dan introspeksi diri karena kita akan disaksikan langsung oleh Allah SWT. Allah akan turun langsung melihat kita semuanya. Kita semua sama di sini, sama di depan Allah SWT, tanggalkan jabatan apapun yang kita pegang selama ini. Mari bermaaf-maafan,” kata Ustad Zaidun.

 

Bagi kaum pria saling bermaafan sesama mereka, demikian juga kaum perempuan yang saling bermaafan.

Karena rombongan sudah harus berangkat pada pukul 07.00 hari ini, semuanya sudah harus mandi ihrom haji pukul 03.00. Kemudian, langsung shalat tahajud dan witir pukul 03.30. Pukul 04.11 semuanya shalat Subuh dan setelahnya sarapan pagi siap saji serta siap-siap ihrom.

“Bapak-bapak bawa dua lembar kain ihrom tanpa CD dan kaos. Kaum ibu-ibu baju putih dan kerudung ungu. Pukul 06.30 kita sudah di lantai PR hotel dan berniat haji. Dan pukul 07.00 siap-siap naik bus menuju Arafah dengan bus nomor 59 sesuai rombongan. Kita bertalbiyah dan sekitar pukul 09.00 tiba di Arafah,” tutur Ustad Zaidun.

 

Untuk shalat dzuhur dan ashar akan diqashor dengan jamak takdim. Sedangkan makan siang dan malam disiapkan di maktab. Dan shalat maghrib dan isya diqashar dengan jamak takdim juga.

Pada Sabtu (16/6/2024) atau 9 dzulhijjah, selesai shalat tahajud dan witir langsung shalat subuh dan duha. Untuk makan pagi, siang, dan malam sudah disiapkan di maktab. Di sini, para jamaah harus memperbanyak talbiyah, baca dzikir dan berdoa. Kemudian pukul 10.30 siap-siap wukuf Muhasabah dan khutbah Arafah dimana shalat dzuhur dan asar dijamak takdim.

Sementara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah membuat skenario perjalanan jemaah selama puncak haji pada 8 Zulhijah 1445 H/14 Juni 2024 hingga 13 Zulhijah/19 Juni 2024. Ada tiga gelombang keberangkatan jamaah haji Indonesia dari Mekkah ke Arafah pada 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024. Jemaah diangkut menggunakan bus.

 

Trip pertama yakni pada pukul 07.00 – 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Lalu trip kedua pada pukul 11.30-16.00 WAS. Dan trip ketiga pada pukul 16.30 – 21.30 WAS.

Saat naik ke bus, akan ada petugas yang men-scan smart card setiap jamaah. Setelah semua naik akan dihitung dan dipastikan jumlah jamaahnya sesuai dengan manifest. Baru kemudian pintu bus disegel dengan stiker dan diberangkatkan ke Arafah. Di Arafah, telah disiapkan tenda-tenda yang dibagi ke dalam 73 maktab. Segel di pintu bus baru dibuka di depan maktab. Jemaah kemudian menempati tenda-tenda yang telah disediakan sesuai dengan kloter dan rombongannya.

 

Jemaah akan menginap satu malam di Arafah. Pada 9 Zulhijah 1445 atau 15 Juni 2024, jemaah akan mengikuti wukuf. Satuan Operasional Armuzna akan membimbing jemaah untuk bergerak ke Muzdalifah secara bertahap mulai 9 Zulhijah, setelah maghrib.

Di Muzdalifah,  jamaah akan menjalani mabit hingga melewati tengah malam. Pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina sudah dimulai pada pukul 23.30 WAS atau menjelang pergantian hari ke tanggal 10 Zulhijah 1445 H atau 15 Juni 2024.

Di Mina telah disiagakan petugas yang akan menyambut para jemaah yang tiba dari Muzdalifah. Para jemaah langsung diarahkan ke tenda masing-masing sesuai dengan maktabnya. Prosedur pemeriksaan smart card tetap dilakukan setiap kali dilakukan pergerakan jamaah.

Jamaah akan bermalam di Mina untuk persiapan lontar jumrah di Jamarat. Satgas Operasional Armuzna juga membentuk satgas khusus Jamarat. Mereka akan berjaga pada 10-13 Zulhijah atau 16-19 Juni 2024. (Bersambung)

 

Total Views: 237 ,
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *