HAMPIR tiga pekan di Makkah dan besok Jumat (14/6/2024) seluruh calon jamaah haji melengkapi Rukun Islam ke-5 dengan bertolak ke Padang Arafah. Selama tiga pekan ini pula semua fasilitas untuk jamaah patut diacungi jempol. Nyaris sempurna dan tidak ada kekurangan satu apapun.
Seperti dilaporkan wartawan tabloid harapan indah Zulkarnain Alfisyahrin dari Makkah, Kamis (13/6/2024), soal transportasi bus ke Masjidil Haram, tak pernah terputus sedikit pun. Dari Hotel Al Kiswah, selalu saja bus menanti para jamaah yang hendak ke Masjidil Haram. Dan tentunya semua serba gratis karena tersedia 450 unit bus.
Itu baru soal bus, bagaimana menu makan sehari-hari bagi para jamaah. Ini yang menarik, karena jatah makan 3 x dalam sehari selalu saja tersedia dengan berbagai menu. Istilahnya, perut belum terasa lapar, makanan sudah datang lagi. Kalau ada yang ingin nambah selera masakan Indonesia, segala jenis makanan tersedia.
Seperti yang dilakukan ibu-ibu rombongan dari KBIHU Maulana Azhari dari Kayuringin Kota Bekasi pada Rabu kemarin. Mereka ada yang beli sayur kangkung yang masih segar, dua ikat seharga 4 Riyal (1 Riyal = Rp4.500). Begitu sampai di hotel direbus dan dibikin pecel lantas dimakan beramai-ramai.
“Alhamdulillah seger dan enak makannya. Kita makan pakai pecel,” kata satu diantara mereka, Ibu Melina.
Nah, dua hal ini, transportasi dan menu makan, Arab Saudi pantas ditiru bagi mereka yang mau jadi tuan rumah. Apalagi, tamu Allah kali ini, bisa mencapai tiga juta jiwa. Perlu memenej yang luar biasa dan bukan persoalan mudah. Tapi bagi pemerintah Arab Saudi justru persoalan yang sepele.
Ada satu hal yang menarik lagi, yaitu kita tidak menemukan satu semut pun, lalat, nyamuk atau kecoa di Makkah. Semua bersih tanpa ada satu pun jenis binatang itu yang mengganggu.
“Heran ya, nasi yang tumpah sedikitpun tapi tak ada semut yang datang. Demikian juga ketika saya bikin teh manis dan tumpah, tetap juga semut ga ada. Lalat, nyamuk, apalagi kecoa saya belum pernah lihat,” kata Pak Ehon.
Jadi, jangankan itu, tikus pun tak pernah terlihat ada di sela-sela tumpukan atau kotoran di sekitar hotel. Mungkin, semua itu karena betapa bersihnya Kota Makkah yang luar biasa ini. (Bersambung)