SEJAK ada peristiwa di tempat penantian bus di dekat Hotel Al Kiswah Makkah tiga hari lalu, baru kemudian petugas kepolisian berjaga-jaga di sekitar lokasi. Kini, sudah lebih kondusif bagi para jamaah untuk melakukan perjalanan. Bahkan, untuk menyeberang jalan pun sudah lebih nyaman. Karena memang, dari hotel ke seberang jalan cukup luas.
Seperti dilaporkan wartawan Tabloid Harapan Indah Zulkarnain Alfisyahrin dari Makkah, Minggu (9/6/2024), polisi langsung sigap memberikan pelayanan jalan kaki bagi para jamaah yang hendak berbelanja atau ke restoran di seberang jalan.
“Enak restorannya, kita makan ayam dapat Rp100 ribu, ada juga di sebelahnya Toko Indonesia,” ujar Supena, jamaah asal Jawa Barat sambil menghisap rokok di pinggir luar hotel. Karena bagi mereka yang hobi merokok hanya diperkenankan di tempat duduk sisi luar sebelah kiri hotel.
Bagj yang empunya cerita, tiga hari lalu memang sempat kaget karena dia melihat langsung peristiwa seorang wanita asal Filipina yang nyaris dilarikan seorang sopir taxi. Untungnya, hampir seluruh jamaah yang tengah menunggu bus langsung mengejar dan mengepung sopir taxi tersebut.
“Ini saya masih lemas melihatnya. Ada empat wanita yang baru turun dari taxi, entah mengapa saat tiga orang baru turun pintu taxi tertutup dan sopir taxinya langsung tancap gas. Perempuan asal Filipina itu cewek cantik semua dan masih muda-muda,” ujar salah seorang jamaah asal Kota Bekasi.
Saat taxi terkepung, perempuan tadi pun dikeluarkan dan sopir taxi tidak diapa-apain, langsung pergi berlalu. Selain tidak ada petugas kepolisian, juga karena petugas dan massa yang mengepungnya tidak ada yang tahu motif peristiwanya.
“Makanya, kalau naik taksi di sini, jangan wanita semua isinya. Harus ada prianya. Kemudian, bayar taksinya harus belakangan setelah kita turun semuanya baru dibayar. Sebab banyak sopir taksi yang minta bayar dalam perjalanan,” kata seorang rekan lainnya begitu mendengar cerita peristiwa tersebut.
Tidak amankah Makkah sampai terjadi peristiwa seperti itu? Entahlah, yang pasti kondisinya sekarang aman-aman saja dan cukup nyaman, apalagi sejak ada petugas kepolisian di tempatkan di samping hotel untuk melayani para jamaah. Pun seringkali petugas kepolisian dengan mobil dinasnya lalu lalang.
Sementara itu, petugas haji Indonesia mengatakan, bus selawat yang selama ini melayani jemaah haji di Mekkah akan diberhentikan sementara operasionalnya menjelang pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Semua bus akan difokuskan pada pelayanan jemaah haji di Armuzna. Bus-bus sebanyak 450 unit itu dihentikan sementara dan akan ditarik untuk layanan shuttle Armina.
Layanan bus tersebut akan berakhir sementara pada 5 Dzulhijjah 1445 H atau Selasa (11/6/2024) mulai pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS). . Jadi dua hari sebelum pelaksanaaan wukuf menjelang Armina karena jamaah didorong ke Arafah mulai tanggal 8. (Bersambung)