TRANSPATRIOT, moda angkutan yang jadi andalan Pemerintah Kota Bekasi, nasibnya memang tak menentu. Di satu sisi dibutuhkan oleh sebagian orang, tapi di sisi lain selalu merugi. Akibatnya, acapkali memasuki bulan Maret hingga Juni, sering tak mampu mengaspal alias beroperasi.
Seperti yang terlihat Sabtu (8/4/2023), TransPatriot nyaris tak terlihat. Jika pun ada, hanya satu unit dan baru jalan ketika satu unit lainnya tiba. Terkesan ada pengurangan armada yang jumlahnya sembilan unit kini hanya ada dua saja. Tampak juga halte yang mulai kosong.
Dari medsos, disebut-sebut TransPatriot menghentikan sementara kegiatannya tanpa alasan yang jelas. Tapi kuat dugaan karena anggaran dari APBD 2022 sudah habis. Karenanya menunggu anggaran 2023 cair baru bisa mengaspal lagi.
Kerugian terus menerus melanda TransPatriot, ironisnya Pemkot Bekasi masih mempertahakannya dengan ‘menyusui’ anggaran APBD. Katanya, bus ini sepi peminat alias minus penumpang. Bahkan sehari sebelumnya, terlihat hanya ada satu penumpang yang menaiki TransPatriot dengan kode armada 06. Armada ini meninggalkan Harapan Indah setelah armada 07 tiba.
“Siapa sih yang mau naik jarak yang begitu dekat di Kota Bekasi tarifnya Rp7.000, sedangkang di Jakarta hanya Rp3.500,” celetuk seorang warga net.
Bagaimana seharusnya TransPatriot? “Bubarkan saja kalau memang terus menerus merugi, atau bikin jadi armada gratis lah buat warga Kota Bekasi,” tegas warga net lainnya. (zas)