HASIL negosiasi antara pihak pengembang PT Hasanah Damai Putra dan warga Asia Tropis serta Mega Boulevard terkait parkir, menemui jalan buntu.
Pihak pengembang meminta waktu dua tiga hari untuk mengambil keputusan atas permintaan warga.
Ketua RT 03, Hartono nenyayangkan sikap tersebut, karena sehari sebelum demo dilakukan, pihak pengembang telah memberikan sinyal untuk menyetujui keinginan warga, namun menolak memberikan persetujuan secara tertulis.
“Sampai malam kami rapat dengan pihak pengembang, sebetulnya sudah ada titik terang kalau mereka menyetujui keinginan warga, tapi sangat disayangkan mereka tidak mau memberikan persetujuan hitam di atas putih. Kami selaku pengurus harus memberi info ke warga tidak mungkin hanya berdasarkan katanya kan,” Hartono menjelaskan.
Demo yang dilakukan kemarin di Kota Harapan Indah, Kota Bekasi itu adalah sikap warga yang menginginkan dihapusnya one gate system parking yang dinilai memberatkan pengusaha di era pandemi ini. (Rini)