SIAPA yang mengatur barisan jamaah ketika hendak shalat di Masjid Nabawi yang jumlahnya cukup bejibun? Dialah petugas keamanan masjid yang terdiri dari polisi dan tentara setempat yang disebut askar. Polisinya berbaju coklat dan ada tulisan polisi di bajunya, sedangkan tentara berbaju loreng.
Jadi, jangan sekali-kali melawan aturan yang sudah berlaku. Sekali dia teriak “hajji….hajji….hajjah…” berarti itu tanda larangan masuk atau menempati ruang kosong untuk shalat. Biasanya di saat adzan berkumandang, mereka langsung bergerak.
Seperti dilaporkan wartawan tabloid harapan indah Zulkarnain Alfisyahrin dari Madinah, Kamis (4/7/2024), dua hari lalu saat berangkat ke Masjid Nabawi, dua pintu masuk langsung ditutup askarnya. Padahal, ratusan jamaah hendak shalat ashar. Akhirnya mereka tertahan.
Namun, begitu lengah sedikit, saya tembus dari pembatas jalan yang ditutup. Sayangnya, saat itu saya dengar teriakan tentara tadi, “Hajji…hajji.” Namun saya tak mau melihat dan langsung masuk barisan belakang jamaah yang hendak shalat ashar.
Tetapi rekan yang di belakang saya sempat terlihat petugas dan dikejar. Saling ngotot pun terjadi dan sudah sempat dorong-dorongan dada. Akhirnya, pria berwajah Timur Tengah tadi nyerah juga dan diusir keluar dari pintu masuk.
Kemarin hal serupa juga terjadi. Petugas langsung menutup pintu 327 dan 328 saat hendak shalat dhuhur. Hal ini mengakibatkan para jamaah harus masuk lewat pintu 330 yang lumayan jauh. Akibatnya, banyak jamaah laki-laki yang berbaur dengan perempuan untuk shalat. Kendati perempuan diusir dari kelompok laki-laki, mereka tetap cuek dan shalat dhuhur di trotar ruko di area luar Masjid Nabawi.
Tentu, kita tak bisa ngotot dengan petugas. Bahkan, saat ada jamaah yang shalat di luar barisan, tak segan-segan aparat tentara atau kepolisian masjid mendorong dan mengusir Anda. Jadi, tak ada gunanya melawan mereka. Kalau mau aman, Anda harus datang lebih awal dan duduk di barisan dalam Masjid Nabawi.
Pemerintah Arab Saudi memang sudah menetapkan sejumlah aturan yang harus dipatuhi ketika berada di Masjid Nabawi, Madinah. Bagi siapa pun yang melanggar maka akan ditangkap askar (petugas keamanan) dan dikenai sanksi tegas.
Jemaah bisa berkunjung ke Masjid Nabawi kapanpun, termasuk mendapat jadwal kunjungan ke Raudhah. Ketika berada di Masjid Nabawi, ada beberapa aturan yang wajib dipatuhi seluruh jemaah. Salah-satunya ya soal aturan kapan kita datang ke masjid. Bila terlambat datang, maka akan mematuhi seluruh larangan para askar tadi.
Apapun larangan yang dibuat para askar adalah untuk kebaikan bersama. Agar shalat teratur dan tertib. Namun, sayangnya, banyak warga setempat yang asal main duduk di tempat jamaah yang hendak shalat. Sudah kita duduk ber-pas-pasan, orang tersebut malah mengambil bagian duduk diantara kita. Kalau sudah begini kita dibuat geleng-geleng kepala. Weleh…weleh…weleh. (Bersambung)