Para Calon Jamaah Haji Sudah Mulai Bergegas, PPIH Arab Saudi Berlakukan Skema Murur & Normal

  • Share

KENDATI masih dua hari pelaksanaan wukuf di Padang Arafah, para calon jemaah haji sudah bergegas mengemasi pakaian yang akan dibawa. Bahkan, tidak sedikit diantara mereka yang sudah berbenah sejak hari Minggu lalu.

Seperti dilaporkan wartawan tabloid harapan indah Zulkarnain Alfisyahrin dari Makkah, Rabu (12/6/2024), jamaah sudah terlihat mengemasi sejumlah pakaiannya. Kepala rombongan (Karom) dari KBIHU Maulana Azhari Kayuringin Kota Bekasi Sodikin hanya mengijinkan para jamaah membawa sejumlah perbekalan. Sisanya sebaiknya ditinggal di hotel tempat menginap.

 

“Jadi kita hanya membawa kain ihram, baju putih, syal, baju yang disiapkan hanya dua stel, baju batik, kerudung ungu, alat mandi,
handuk, pisau/gunting/gunting kuku, peci, persediaan air zam-zam sebanyak tiga botol, Al- qur’an, sajadah, dan tikar. Kita lima hari di sana nantinya. Selebihnya tinggal di hotel kita,” papar Sodikin.

Dan tidak henti-hentinya Ketua Yayasan KBIHU Maulana Azhari memberi pesan kepada seluruh jamaahnya. “Semoga Allah Subhanahu wata’ala memberikan kemudahan dan kelancaran serta kenyamanan untuk kita semua. Dan semoga Allah berikan kesehatan, sehat walafiat mabrur berkah. Mari kita perbanyak dzikir doa, istighfar, baca alhamdulillah, sholawat, dan shodaqah,” pinta Ustad Zaidun.

 

Kemarin, Selasa (11/6/2026), Ustad Zaidun dan sejumlah rekan lainnya melakukan survei ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina dari pukul 09.00 hingga 15.30 WAS. Seluruh persiapan penginapan bagi rombongan Kloter 29 JKS asal Kota Bekasi sudah beres yang berjumlah 137 orang.

“Apapun yang kita hadapi, termasuk penginapan di Mina yang di atas gunung, kita harus syukuri. Kita naik dua tangga. Pemondokan kita di Arafah dekat kamar mandi. Jadi kita harus sudah siap fisik nantinya saat berangkat pada Jumat pukul 07.00 pagi,” lanjut Ustad Zaidun.

 

Sementara PPIH Arab Saudi akan memberlakukan skema murur saat mabit (bermalam) di Muzdalifah bagi jemaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya.

Skema pergerakan jemaah haji Indonesia dari Arafah pada operasional haji 1445 H/2024 M terbagi dalam dua skema, normal dan murur. Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus, lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

 

 

Pergerakan jemaah dari Arafah, baik dalam skema normal atau murur, akan dilakukan secara bersamaan. Keberangkatan jemaah dari Arafah, baik skema normal maupun murur akan berlangsung sejak pukul 19.00 WAS  (Waktu Arab Saudi).

Dengan skenario demikian, diharapkan proses pemberangkatan jamaah dari Arafah bisa selesai pukul 22.00 WAS. Petugas akan mengatur pergerakan jemaah menuju pintu pemberangkatan jemaah di setiap Maktab. (Bersambung)

 

Total Views: 187 ,
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *