PEKERJAAN sebagai tukang parkir adalah pekerjaan yang mulia. Seorang bapak yang bernama Wahyu (31 tahun) warga Kecamatan Medansatria Kota Bekasi, kesehariannya menjadi tukang parkir di area persimpangan Jalan Harapan Indah 1 yang hidupnya penuh kesederhanaan.
Tujuan hidupnya sebagai tukang parkir adalah untuk menolong pengendara-pengendara agar tidak mengakibatkan kecelakaan. Dia tidak mengharapkan imbalan yang besar karena baginya i sesama umat manusia harus saling tolong menolong.
“Saya sering melihat kecelakaan pengendara roda dua atau pun roda empat, jadi saya hanya ingin membantu pengendara-pengendara yang melitas di persimpanga Harapan Indah 1. Kalau ingin buru-buru ya silahkan tapi kalau mau dibantu ya sabar, cuman dua menit kok buat nunggu dikasih jalan biar gak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Wahyu. Senin (14/08/2023).
Pendapatan yang ia dapat sebagai tukang parkir bisa mencapai Rp100 ribu per harinya. “Tergantung tanggal muda atau tuanya, kalau tanggal muda sehari bisa Rp100 ribu dan kalau tanggal tua kadang cuma Rp50 ribu, itupun habis sekejap buat anak aja,” lanjutnya.
Diakuinya, dirinya tidak berharap jadi tukang parkir, kecuali niatnya ingin membantu saja. Ia mulai markir dari jam 10.00 pagi sampai jam 14.00 siang, karena ada yang bergantian untuk memarkir.
Ia pun berpesan, “Berhati-hatilah berkendara di jalan itu, jangan terburu buru. karena nyawa tidak bisa diganti dengan uang, lebih baik kita menuggu dua menit untuk selamat sampai tujuan. (Chika, Zahra)