PT Panji Nauli Cahaya sukses meluncurkan produk gula semut aren organik Sipirok. Nama yang terakhir diambil dari salah satu kabupaten di Tapanuli Selatan. Panji Nauli berasal dari dua suku kata. Panji sendiri berarti tanda kebesaran atau lambang. Sedangkan Nauli berarti keindahan. Sang owner Panji Nauli yaitu Hanan Panjaitan yang berasal dari kampung Arse Pagaran Pisang dan istrinya, Irma Yunus dari Panji Kabupaten Agam. Bukittinggi Sumatera Barat.
Keduanya bermimpi suaru saat produk dari kampung halaman menjadi produk berkelas nasional dan memenuhi kebutuhan pasar akan gula aren dengan kualitas terbaik tanpa campuran serta memberi manfaat bagi masyarakat luas. “Kenapa kami menjalankan usaha gula aren. Karena kami mengambil hikmah dengan pohon aren itu sendiri.khasiat dan manfaatnya sangat baik buat kesehatan. Selain air nira untuk gula, bunga betina dari pohon aren Sipirok adalah penghasil kolang kaling terbesar saat Ramadhan dimana pemasarannya sampai ke Jabodetabek . Selain itu sebagai anak rantau kami berkeinginan untuk memajukan ekonomi masyarakat di kampung kami. Agar mereka bisa menikmati manisnya hasil gula untuk kesejahteraan bersama,” ujar Hanan.
Dia pun melanjutkan, ganti gulamu dengan pemanis rendah gula untuk investasi kesehatan gunakan yang terbaik. Bahan dasarnya dari air nira segar pohon aren. Bahan dasar gula semut aren Sipirok adalah air nira segar pohon aren yang tumbuh di pegunungan Sipirok, Sumatera Utara. Pembuatannya dari panen sampai jadi gula aren, memakan waktu empat hingga lima jam proses pemasakan.
“Air nira sangat gampang basi sehingga saat panen air nira dari pohon harus langsung diolah dengan cara menaikkan suhunya. Proses memasak air nira menjadi gula semut membutuhkan waktu empat sampai lima jam. Nah, gula aren dari Sipirok yang tumbuh liar di kaki Bukit Barisan membuatnya lebih enak dan lebih wangi. Air nira yang dipanen masyarakat desa Arse masih berasal dari pohon aren liar. Sehingga tingkat antioksidannya sangat baik. Rasa lebih enak dan lebih wangi,” jelas Hanan.
Gula aren Sipirok diproduksi para petani aren yang merupakan penghasilan utama masyarakat setempat dan sebagai warisan budaya. Gula aren Sipirok bisa dinikmati semua kalangan dan sangat rendah gula, sangat cocok untuk teh, kopi, bandrek, dan sebagai pemanis lainnya. Bahkan, sangat baik bagi Anda yang memiliki riwayat diabetes ataupun menghindarinya.
Harganya hanya Rp35 ribu untuk ukuran 500 gram dan 250 gram dijual Rp20 ribu. Sedangkan manfaatnya bai tubuh; meningkatkan kekebalan tubuh karena mengandung antioksida, antiseptik karena gula aren memiliki sifat anti peradangan dan anti mikroba mampu membantu penyembuhan luka maupun infeksi penyembuhan sariawan dan gusi, melawan reaksi alegri seperti pernafasan, alergi kulit, dan pencernaan. Kemudian, menghangatkan tubuh sebagai bahan campuran minuman. Meredakan demam dan flu. Mencegah obesitas karena gula aren bersifat rendah kalori, melancarkan pencernaan, mencegah penuaan, mencegah kram saat menstruasi, dan lain sebagainya. (imah)